Indikator MACD dan Penggunaannya Dalam Trading Forex

By | July 22, 2020

Indikator MACD (Moving Average Divergence-Convergence), merupakan salah satu indikator teknis “osilator”. Indikator ini dikembangkan pada tahun 1970 oleh Gerald Appel untuk menandai perubahan dalam arah, momentum dan kekuatan tren.

MACD  digunakan untuk mengukur titik masuk dan keluar potensial dengan membandingkan tren harga jangka pendek dengan tren harga jangka panjang. MACD memungkinkan analis untuk mendapatkan pergerakan harga di masa depan dan melakukan trading untuk mencapai profit maksimum.

Ukuran Dalam Indikator MACD

Indikator MACD biasanya ditempatkan di bagian bawah grafik “chart window” di MetaTrader 4 (MT4). MACD ini menjadi indikator pilihan yang sejak lama menjadi fitur bawaan MetaTrader. Indikator teknis ini mengukur hubungan rata-rata bergerak eksponensial (EMA).  MACD relatif mudah digunakan, namun penting untuk memahaminya sebelum mencoba trading menggunakan sinyal-sinyalnya.

Indikator MACD mengukur kekuatan momentum atau tren dengan menggunakan garis MACD dan garis nol sebagai titik referensi.

  • Ketika garis MACD melintasi diatas garis nol, ini menandakan Uptrend dan ketika garis MACD melintasi dibawah garis nol, ini menandakan Downtrend

Selain itu, sinyal MACD membeli atau menjual order yang diberikan ketika dua garis MACD menyeberang.

  • Ketika garis MACD melintasi diatas garis sinyal, trader menggunakan ini sebagai indikasi beli. Dan ketika garis MACD melintasi dibawah garis sinyal, trader menggunakan ini sebagai indikasi jual

Kalkulasi Indikator MACD

Perhitungan indikator MACD  adalah sebagai berikut (MACD Line : EMA 12 hari – EMA 26 hari), (Signal Line : EMA 9-hari MACD Line) dan (MACD Histogram : MACD Line – Signal Line)

Histogram MACD memplot perbedaan antara dua garis moving average. Histogram berfluktuasi dalam dan di sekitar penunjukan nol pada indikator MACD. Ketika garis MACD berada di atas signal line, maka histogram akan positif. Kebalikannya ketika garis MACD berada di bawah signal, di mana histogram akan memplot di bawah nol sebagai nilai negatif. Nilai nol pada histogram menunjukkan persilangan dari dua garis moving average sehingga menandai sinyal beli atau jual.

Indikator MACD dianggap berfungsi di market yang sedang mengalami pergerakan pasar atau tren. Hal ini penting diketahui guna membatasi fungsinya untuk trader yang tergantung pada strategi perdagangan mereka. Misalnya, kisaran pasar terikat atau konsolidasi umumnya akan memberikan sinyal palsu ketika menggunakan MACD.

Trader harus benar-benar memahami MACD serta kapan harus menggunakan indikator untuk penggunaan optimal. Trader pemula mungkin menemukan indikator ini sulit digunakan pada awalnya, itulah sebabnya mengapa melalui moving average dasar dan EMA fundamental akan menguntungkan trader yang ingin memanfaatkan indikator MACD.

Kesimpulan yang bisa kita ambil dalam indikator MACD ini adalah indikator ini termasuk unik karena berfungsi sebagai osilator serta indikator crossover MACD. Tujuan ganda ini memberikan dua sinyal dalam satu indikator yang memungkinkan untuk grafik yang kurang bergerak.